Senin, 10 Februari 2014

Makanan Tradisional



“KOCHI”

     Kochi, makanan tradisional yang sering disebut “embel-embel” di berbagai daerah di kecamatan Alian ini memang unik,,. Dari bentuknya yang sedikit lembek dan kenyal membuat beberapa orang yang mendiami kecamatan Alian menyebutnya dengan sebutan yang menarik, yaitu “embel-embel”.
     Dulu, kochi hanya ada pada momen-momen tertentu seperti acara hajatan, khitanan, slametan, dll. Namun, kini banyak orang yang menjual makanan tradisional ini. Kita dapat menemukan makanan ini di berbagai pasar tradisional.
      Kochi atau sering disebut “embel-embel” adalah makanan yang mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan yang sulit. Kochi terbuat dari tepung kanji yang diisi dengan parutan kelapa dan gula.
      Cara membuatnya pun mudah, kita hanya memerlukan ¼ kg tepung kanji, parutan kelapa, gula jawa, daun pisang, air, dan santan. 
Cara untuk membuat kochi :
1.      Campur ¼ kg tepung kanji dengan air, setelah itu buat bola-bola kecil dari tepung tersebut,
2.      Siapkan daun pisang, lalu oleskan santan ke daun pisang,
3.      Setelah itu, masukkan satu bola kecil dan isi dengan parutan kelapa dan gula,
4.      Bungkus dengan daun pisang, kemudian kukus.
     Biasanya, ¼ kg tepung kanji bisa dibuat menjadi 15-20 bungkus kochi atau embel-embel. Kita hanya memerlukan 20-25 menit untuk mengukus makanan tradisional ini. Makanan yang unik dengan tekstur yang kenyal dan dipadukan dengan parutan kelapa dicampur gula membuat makanan tradisional ini menarik serta meciptakan rasa yang khas.